
Pengabdian Masyarakat S2 FISIP UHT: Tingkatkan Peran Aparatur Desa dalam Perencanaan dan Penganggaran APBDes
Sidoarjo, 30 Juli 2025 – Program Studi Magister Administrasi Publik (S2) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hang Tuah (FISIP UHT) menggelar kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan tema “Penguatan Peran Aparatur Desa dalam Perencanaan dan Penganggaran Desa (APBDes)”. Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Gisik Cemandi, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, dan dihadiri oleh para Aparatur Pemerintah Desa Gisik Cemandi, mulai dari kepala desa, perangkat desa, hingga staf teknis.
Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penguatan pemahaman kepada aparatur desa mengenai mekanisme perencanaan dan penganggaran desa yang akuntabel, partisipatif, dan sesuai regulasi yang berlaku. Dalam kegiatan ini, tim dari FISIP UHT memaparkan materi seputar siklus APBDes, keterlibatan masyarakat dalam perencanaan pembangunan, serta praktik transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran desa.
Tim pengabdian masyarakat dari Program Studi Magister Administrasi Publik FISIP UHT terdiri dari:
- Dr. M. Husni Tamrin, S.AP., M.KP – Fasilitator
- Sasmito Jati Utama, S.Sos., M.AP – Fasilitator
- Prof. Dr. Soenyono, M.Si – Fasilitator
- Rama Wahyudi – Mahasiswa Pendukung
- Ellya Meidiana Rahmawati – Mahasiswa Pendukung
Dalam sesi diskusi, beberapa aparatur desa menyampaikan berbagai tantangan dalam pengelolaan APBDes, termasuk keterbatasan kapasitas teknis dan pemahaman terhadap sistem informasi desa. Menanggapi hal itu, tim dosen UHT memberikan simulasi langsung terkait tahapan perencanaan dan penyusunan dokumen APBDes, serta memperkenalkan prinsip good governance dalam tata kelola keuangan desa.


Dr. M. Husni Tamrin dalam paparannya menyatakan, “Aparatur desa adalah garda depan pembangunan. Maka penguatan kapasitas mereka dalam perencanaan dan pengelolaan anggaran desa adalah bagian dari membangun tata kelola desa yang efektif dan responsif.”
Sementara itu, Sasmito Jati Utama memberikan pemahaman tentang struktur APBDes, dasar hukum, serta langkah-langkah teknis dalam penyusunannya. Ia menekankan pentingnya transparansi dalam pelaksanaan APBDes agar tidak menimbulkan persepsi negatif dari masyarakat. “Desa saat ini sudah dihadapkan pada era digitalisasi dan keterbukaan informasi. Artinya, pengelolaan anggaran desa harus bisa dipertanggungjawabkan secara terbuka dan tepat sasaran,” terang Pak Sas dalam sesinya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen FISIP Universitas Hang Tuah dalam mendukung penguatan tata kelola pemerintahan desa yang profesional dan berkelanjutan. Diharapkan, hasil dari kegiatan ini dapat mendorong Desa Gisik Cemandi menjadi salah satu desa percontohan dalam hal transparansi dan efektivitas penggunaan APBDes di Kabupaten Sidoarjo
Universitas Hang Tuah
Excellence in Maritime Education



