Fakultas Hukum UHT Mampu meloloskan Reward prestasi tertinggi nilai akademik 2 orang Sarjananya di Wisuda S1 & S2 Oktober 2022.
Fakultas Hukum UHT Mampu meloloskan Reward prestasi tertinggi nilai akademik 2 orang Sarjananya di Wisuda S1 & S2 Oktober 2022.
Surabaya. Ada yang menarik saat prosesi perjalanan yudisium terbuka prodi S1 & S2 Fakultas Hukum Universitas Hang Tuah (UHT) di gedung pulau Rote kampus laut biru, ada dua perwakilan alumni mahasiswa fakultas Hukum (FH) prodi S1 & S2 terpilih terbaik nilai akademik yang mendapatkan apresiasi reward dari Dekan FH Dr. Chomariyah Suhada SH., MH, yang dilanjut ke esokan harinya diteruskan dengan adanya acara prosesi pengukuhan terhadap 445 Wisudawan sarjana prodi D3, S1 & S2 oleh Rektor Prof. Dr. Ir. Supartono, MM., CIQaR, bersama Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E.,M.M, untuk memberikan reward prestasi bagi terbaik personel nilai akademik bagi wisudawan terpilih saat di gedung Graha Samudera Ganesha (GSG) Universitas Hang Tuah (UHT), keputih , Surabaya. (15/10)
Tercatat ada dua orang perwakilan alumni mahasiswa Fakultas Hukum yang ikut terpilih jadi wisudawan terbaik nilai akademik, penerima reward prestasi dari Dekan FH, Rektor UHT dan Wakasal.
Mereka adalah: Henry Aoyama S.H. Nim 20180610055, IPK 3,58 dengan predikat Pujian (prodi S1) serta Benny Djudjuren Tarigan, dr.,Sp.OG.,M.H. Nim 20200620074, IPK 3,97, dengan predikat Pujian,(prodi S2). Mereka berdua punya basic dan latar belakang yang sama, sama sama pernah ikut mengenyam pendidikan di Fakultas Kedokteran, dan di sisi lain mereka berdua menjadi alumni di prodi yang sama yaitu fakultas Hukum UHT kelas Sore.
Henry Aoyama S.Ked., SH adalah lajang kelahiran Surabaya berbintang Leo, putra ke tiga dari tiga bersaudara dari Bp Tino Tanggono dan Ny. Lily Elizabeth, sebagai wanita singgel parent yang telah berhasil mengantarkan putra bungsunya ke jenjang pendidikan ganda ilmu kedokteran di Unair dan ilmu Hukum di UHT.
Hasil wawancara penulis bersama Henry, Dirinya masih bisa merasa bersyukur terhadap tuhan YME, karena berbagai rintangan masa masa berat perkuliahan dan tugas tugas termasuk di dalamnya selama masa Pandemic telah berhasil dilaluinya dengan lancer, walaupun status Sarjana Hukum telah di sandangnya saat ini, namun dirinya saat ini masih punya beban tugas yang harus segera di selesaikannya karena saat ini dirinya masih menyandang status menjadi mahasiswa kedokteran Unair dengan status KOAS di salah satu rumah sakit.di Surabaya.
Menurut Henry, kenapa dirinya harus rela dan sempat ambil kuliah prodi S1 Hukum kelas sore di UHT, alasannya cukup simple, Akreditasi S1 & S2 fakultas Hukum di UHT sudah “A”unggul, lokasi dekat dengan Unair, dirinya masih sering melihat adanya ketidak adilan dan kesewenangan kekerasan terhadap perempuan di Indonesia , maka otomatis timbul adanya niat dan rasa kepedulian lingkungan untuk pembelaan diri terhadap perilaku kekerasan phisik yang harus di redam dan di bela serta di selesaikan kasusnya lewat jalur secara Hukum
Dari hal principal inilah dirinya timbul niat untuk bisa bergabung kuliah sore di fakultas Hukum Universitas Hang Tuah. Ks.humasuht@2022