
PELATIHAN PEMANTAPAN 2 RESIMEN MAHASISWA 875
“SAMUDRA CENDEKIA” UNIVERSITAS HANG TUAH, SURABAYA
Surabaya, 12 Januari 2024 Telah dilaksanakan Pelatihan Pemantapan 2, Calon anggota baru Resimen Mahasiswa 875 “Samudra Cendekia” Universitas Hang Tuah. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan lanjutan yang dilaksanakan SATMENWA 875, sebelum calon anggota baru siap diberangkatkan untuk mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) di Dodikjur Rindam V/Brawijaya, Malang. Kegiatan ini ditujukan untuk dapat mengenalkan serta mengasah skill maupun kompetensi calon anggota baru terhadap ilmu Kemiliteran. Beberapa materi yang diberikan dari kegiatan Pemantapan 2 ini yaitu: PBB Bersenjata, Ilmu Medan dan Kompas, Taktik Regu senapan (Tikrupan), Patroli Tempur (Patpur) dan Survival

Materi-materi yang diberikan sebagai bekal calon anggota baru untuk lebih siap mengikuti pendidikan selanjutnya di Dodokjur Rindam V/Brawijaya, Malang. Pelatihan ini melibatkan Rasidi (Staff BKKA) selaku instruktur PBB Bersenjata. Selain instruktur PBB bersenjata, pemateri dari pemantapan 2 ini yaitu Wakil Komandan Satuan (IMPK), Kaursus (Tikrupan dan Patpur), dan juga Provos untuk praktik Survival.
Letkol (E) Purn. Budi Priyono.,S.Sos.,M.M selaku pembina UKM Menwa berpesan bahwa Menwa harus memiliki kridebilitas yang baik dan berimplementasi pada masyarakat, memiliki disiplin tinggi, bertanggung jawab, dan sebagai anggota menwa harus memberikan contoh yang baik bagi orang lain. Serta memiliki mental yang kuat dan berjiwa pancasila.

Lebih lanjut Letkol (E) Purn. Budi Priyono.,S.Sos.,M.M tersebut mengatakan Kegiatan Pemantapan 2 sebagai Kawah Candradimuka bagi calon anggota baru Resimen Mahasiswa 875 “Samudra Cendekia” Universitas Hang Tuah. Dengan mengikuti kegiatan Pelatihan ini diharapkan setiap calon anggota baru memiliki moral, mental, dan budi pekerti yang bijaksana, dan yang pasti menjadikan manusia yang memiliki jiwa Pancasila. Kegiatan ini adalah salah satu implementasi dari wujud bela negara. Diharapkan kegiatan ini dapat menanamkan rasa cinta tanah air dan menanamkan karakter yang baik sebagai punggawa negeri.
Sebagai seorang Resimen Mahasiswa harus bisa membedakan antara ilmu keprajuritan dan ilmu pengetahuan. Kedua ilmu ini tidak dapat dipisahkan karena ilmu keprajuritan dibutuhkan ketika negara ini terancam, sedangkan ilmu pengetahuan dibutuhkan untuk kehidupan pribadi dan negara yang lebih baik lagi.
Komandan Satuan Resimen Mahasiswa 875 “Samudra Cendekia” Universitas Hang Tuah, Achmad Alsaka Imron mengucapkan selamat kepada calon anggota baru Resimen Mahasiswa 875 karena telah berhasil mengikuti pelatihan Pemantapan 2 ini. Ditekankan pula bahwa Loyalitas, Penghargaan, dan Tanggung Jawab adalah hal yang dijunjung tingggi di Resimen Mahasiswa 875 “ Cendekia”. Diharapakan calon anggota baru dapat menerapkan ilmu baru yang telah didapatkan, bisa membedakan mana ilmu keprajuritan, dan mana ilmu pengetahuan yang harus diutamakan.
