Universitas Hang Tuah lakukan Pengabdian Masyarakat di Desa Nelayan Tambak Cemandi Sedati Sidoarjo.
Universitas Hang Tuah lakukan Pengabdian Masyarakat di Desa Nelayan Tambak Cemandi Sedati Sidoarjo.
SIDOARJO. 26 Juni 2021. Tambak Cemandi adalah merupakan sebuah Desa Nelayan wilayah ujung timur kota Sidoarjo, lokasinya terletak di kecamatan Sedati, bersebelahan langsung dengan Laut Jawa.
Mata pencaharian penduduk setempat kecuali Nelayan Laut mereka petani ikan tambak, dengan rata rata pendapatan untuk masyarakat nelayannya pencari ikan di laut hasinya masih sangat minim sekali di bawah rata rata pendapatan, sehingga boleh dikata masih sangat rendah dan masih kurang untuk mencukupi kehidupan keluarga nelayan sehari hari.
Sebagai desa nelayan binaan Universitas Hang Tuah (UHT) menurut catatan Titiek Indhira Agustin, S.Pi., M.P, Dosen Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan UHT dosen prodi Perikananan, kondisi yang demikian ini perlu di rubah dan di angkat untuk sebuah solusi jawaban keluarnya.
Menurutnya situasi yang demikian ini akan terlihat jelas lagi bila suami kepala rumah tangga pergi melaut berminggu minggu, kesibukan para Istri dirumah akan fakum dengan keadaan, mereka sebagai ibu rumah tangga murni non produktif, dimana akhirnya mereka akan menganggur sehari hari tidak ada kegiatan dan kesibukan sama sekali, sehingga kondisi yang demikian ini sangatlah rentan dan mengundang keprihatinan dirinya bersama kawan tim relawan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) UHT lainnya yang lagi bergiat di lokasi.
Bersama Dr.Ir. Wahyu Sulistyowati, M.Kes. (Dosen Prodi Perikanan), Ir. Aniek Sulestiani, M.Kes. (Dosen Prodi Perikanan), Daeng Rahmatullah, S,Pd., M.T. (Dosen Prodi Teknik Elektro), Rini Fatmawati, S.Sos., M.SM (Dosen Prodi FISIP) serta 5 orang mahasiswa lintas prodi UHT, mereka adalah Yeni Rochayanah, Ivana Yanuar Savitri, Fatimatuzzahro Q.A. (Prodi Perikanan), Arsyadan Ridho Al Wafi dan Muhammad Ariful Jamil (Prodi Teknik Sistem Perkapalan) kawan tim ini melakukan satu kegiatan mulia Work shop melatih para istri nelayan setempat, bagaimana cara memecahkan solusi produksi, mengemas dan memasarkan penghasilannya baik secara langsung maupun lewat On Line .
Work shop kali ini di khususkan Diversivikasi Pengolahan Ikan Bandeng: Samosa, Fish Roll dan Fish Stick, dan pelatihan ini di berikan kepada kelompok istri nelayan secara Cuma Cuma gratis di 2 (dua) lokasi kelompok tempat berkumpulnya sehari hari Istri para nelayan binaan UHT Dusun Gisik Kidul & Dusun Candi Sari, Tambak Cemandi Sidoarjo pada hari Sabtu tanggal 26 Juni 2021.
Relawan Tim berharap agar para istri nelayan desa setempat kedepannya punya bekal ilmu baru yang mumpuni dan bermanfaat untuk kemandirian penopang ekonomi keluarga.
Dalam kesempatan yang sama tim juga memberikan hibah alat bantu produk secara cuma cuma kepada 2 (Dua) kelompok tersebut secara gratis, yaitu alat produksi olahan ikan yang dapat membantu mengubah taraf layak hidup yang lebih baik lagi melalui perubahan ekonomi keluarga.
Keterkaitan dengan situasi nasional Pandemi Covid yang ada, serta kebijakan PPKM pemerintah yang bersifat membatasi dan mengikat kegiatan warga selama ini, tim relawan Pengmas mengamati, disaat situasi panen ikan nelayan sedang melimpah, dilihat hasil nilai jual ikan segarnya masih tetap rendah dan murah, dan hasilnya masih tetap tidak bisa diharapkan menguntungkan bagi pihak nelayan sebagai pencari ikan langsung.
Hasil survey membuktikan sang Nelayan dan istrinya tidak punya bekal pasti ilmu menjual dan mengembangkan hasil tangkapan ikan segar Laut & tambak nya yang sedang melimpah.
Menurut Titiek Indhira Agustin dosen perikanan UHT, kekurangan pengetahuan inilah yang harus segera di angkat dan dicarikan solusi jalan keluarnya.
Agar ikan segar desa Tambak Cemandi bisa menjadi satu ikon tersendiri produk unggulan kota Sidoarjo menjadi hasil tangkapan dan olahan khas ikan segar masak siap saji dalam kemasan packing yang Higienes sebagai oleh oleh yang layak konsumen dari kota Sidoarjo.
Semarak dalam memperingati Dies Natalis ke 34 Universitas Hang Tuah (UHT), melalui Ketua kelompok istri nelayan dusun Gisik Kidul Ibu Nur Kholifah & Ketua kelompok istri nelayan dusun Candi Sari Ibu Evin, mengatakan: “ Dirinya dan seluruh warga istri nelayan Tambak Cemandi yang hadir di pelatihan sangatlah senang, dan berterimakasih kepada Universitas Hang Tuah Surabaya, dimana lewat tim ajunya UHT telah membuktikan mau berbagi ilmu pengetahuan kepada mereka, bagaimana cara mengolah ikan segar menjadi santapan siap saji, cara packing dan pemberian sebuah Label yang benar, cara siap untuk di jual kembali produksinya ke Konsumen baik secara langsung maupun lewat On Line.”
Tidak kalah pentingnya pemberian hibah alat produksi pengolah ikan yang terdiri dari Meat chopper untuk menggiling daging ikan, mesin gilingan mie untuk kulit samosa, telenan lion star yang higienis, dandang 26 cm untuk mengukus fish roll dan fish stick, Baskom stainlesteel untuk tempat adonan, Wajan, Sutil, Serok, Nampan plastik, Sarung tangan plastik, Jampel, Serbet dan Piring Melamin.
Semuanya itu menurut Titiek adalah perlengkapan alat produksi yang sengaja diberikan untuk membantu perbaikan dalam pemulihan ekonomi keluarga nelayan.
sebagai Stimulus kepada peserta latihan, dengan harap keberadaan alat bisa segera di manfaatkan agar produksinya cepat lancar, meningkat serta menguntungkan ekonomi keluarga.
Adapun untuk ilmu Pelatihan pemasaran secara Online menyangkut kepelatihan aplikasi go food & go grab, Design label dan Pembukuan keuangan, Tim Pengmas akan segera melakukan tahap pertemuan ke 2 (Dua) berikutnya setelah kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di cabut dibuka kembali oleh pemerintah.
Diakhir kepelatihan seluruh Tim Pengabdian Masyarakat UHT yang terlibat berharap: “agar melalui kegiatan pelatihan kelompok ini, para istri nelayan yang tadinya Non Produktif akan menjadi lebih Produktif lagi, yang tadinya Nelayan penangkap ikan segar akan meningkat sebagai produsen olahan ikan masak tanpa duri siap saji, Bandeng Krispi, Bandeng asap dan Abon Bandeng, sebagai komoditi olahan untuk Lauk Pauk bersama Nasi , Kali ini Tim Workshop kepelatihan mengembangkan ilmu baru, dari olahan ikan Bandeng tersebut diatas menjadi Samosa, Fish Roll dan Fish Stik , dan ini adalah merupakan pengembangan makanan Favorit rakyat yang bisa dinikamati sebagai hidangan santapan selingan atau Nyamilan Jajan pangan yang paling digemari oleh anak-anak dan orang dewasa, sehingga ending Olahan ikan akan dapat menghasilkan tambahan pendapatan baru uang untuk peningkatan ekonomi keluarga” . Ks.humasuht@2021